Cara Beternak Burung Cendet

Di internet,  artikel yang membahas cara beternak burung cendet memang tidak ada banyak kita jumpai, walaupun sebenarnya ada ribuan penggemar burung cendet ini menurut data Cendet Mania Nusantara dan bertambah tiap harinya. Populasi burung cendet ini sangatlah langka di Indonesia hingga diperlukan adanya upaya perlindungan dan penangkaran untuk mencegah kepunahan, karena sedikit sekali para peterna yang membudidayakan burung cendet ini.

Dan bagi pembaca yang dapat melihat kebutuhan pasar dan mencium adanya peluang bisnis mengenai burung cendet ini, ada bagusnya anda mulai merencanakan untuk menjalankan bisnis ini. Adapaun disini, admin akan mencoba share bagaimana cara beternak burung cendet ini.
Persiapan Indukan

Untuk mendapatkan benih burung cendet ini, siapkan induka burung cendet baik yang jantan maupun yang betina  yang berumur minmal satu tahun. Ciri dari cendet jantan adalah bentuk kepalanya yang datar dan berwarna hitam legam serta mempunyai alis, sedangkan ciri cendet betina adalah berwarna lebih kusam dari cendet jantan dan bentuk kepalanya yang nongnong.

Indukan cendet jantan bila memasuki masa kawin akan lebih agresif dan sering berkicau dengan bunyi yang bervariasi, dan cendet betina selalu berkicau dengan nada panggilnya sendiri serta ditandai mula membangun sarangnya.

Cara Beternak Burung Cendet

Persiapan Sangkar/Kandang Ternak

Burung cendet merupakan burung predator dan disebut juga burung petarung yang ganas, dalam proses perjodohan, usahakan kedua indukan tersebut sudah jinak atau tidak terpengaruh dengan aktivitas manusia disekitarnya. Buatlah sangkar yang berukuran agak lebar dari sangkar burung biasanya, hal ini dimaksudkan untuk memberi keleluasaan terbang bagi burung cendet yang sangat agresif. Sediakan juga tanaman perdu didalamnya untuk tempat bertengger, dan juga sediakan rumput-rumput dan ranting kecil didalamnya karena cendet betina akan membuat sarangnya sendiri
Ada baiknya selain menyiapkan pohon perdu dan tempat sarang dari batok kelapa, anda juga menyiapkan satu pohon yang lebih tinggi dan bercabang yang bisa dijadikan tempat burung menaruh sarangnya.
Tempatkan sarang di tempat terbuka dengan salah satu sisinya menghadap sinar matahari, dan pastikan kekuatan pintu sangkar karena burung cendet sangat agresif dalam musim kawin ntuk mencegah burung terlepas.

Proses Penjodohan

Selama proses perjodohan, jauhkan indukan betina dari suara-suara burung cendet lainnya, ini dimaksudkan agar cendet betina tidak penasaran dengan cendet jantan yang lain. Saat perjodohan pada hari pertama pisahkan indukan dengan sangkar yang berbeda, namun ditempatkan berdekatan, dan lihat perilaku burung jantan, apabila burung jantan semakin agresif dan sering berkicau, maka perkawinan bisa dilakukan esok harinya.

Pada hari kedua, masukan cendet jantan pada sangkar cendet betina. Dan saat pertama kali mereka satu kandang akan terjadi perkelahian diantara mereka, itu hal wajar mengingat keduanya merupakan burung petarung.

Untuk pakan saat terjadinya masa perjodohan adalah EF yang terdiri dari jangkrik 50 ekor, UK dua sendok makan, dan UH satu sendok. Itu pakan untuk satu hari kedua burung tersebut.
Biasanya, burung cendet betina yang telah bereproduksi akan bertelur 2 sampai 3 butir tergantung kematangan cendet betina, dan akan melakukan pengeraman selama sekitar 21 hari. Dan setelah menetas, anak burung cendet sebaiknya dipisahkan dari induknya dan disuapi sendiri untuk menjadikan anak burung cendet lebih jinak bila sudah besar dan agar indukan burung cendet bisa bereproduksi lagi.

Demikian sedikit share cara beternak burung cendet, semoga bermanfaat dan dapat mendatnagkan keuntungan bagi anda. Terima kasih.
Simak juga Cara beternak burung beo disini